Cari Blog Ini

Sabtu, 09 November 2013

WARNING : Jangan Pernah Jongkok di Atas WC Duduk

Fakta dan Mitos - Banyak orang, ketika harus menggunakan toilet umum, terpaksa naik dan jongkok di atas toilet duduk, karena menghindari kontak langsung dengan bagian yang kotor. Namun, tindakan ini akan membuat orang tersebut berada pada posisi yang sangat berbahaya gan. Berjongkok pada saat menggunakan WC duduk SANGAT DILARANG karena bahannya terbuat dari keramik/porselen, tidak dapat mendukung berat seluruh badan pada satu titik. Jika WC duduk tidak mampu menahan berat badan agan dalam posisi jongkok, WC duduk tersebut dapat saja terbelah dan menghasilkan pecahan yang tajam yang dapat melukai bagian tubuh jika jatuh di atasnya. Jika takut kotor, Bersihkan pinggiran WC, kemudian tutupi dengan kertas atau tissue toilet.

Selain bahaya yang mengerikan seperti halnya WC duduk yang terbelah dan dapat menyebabkan luka parah karena terkena pecahan toilet yang tajam, ada potensi bahaya-bahaya lainnya yang 'menghantui' agan :

1. Bikin alat kelamin kesayangan agan terbentur WC duduk dan memar.

2. Bikin salah satu kaki agan nyebur ke dalam lubang WC duduk.

3. Bikin keseleo karena jatuh ke sebelah kanan atau ke kiri WC duduk.

4. Bikin agan jatuh tersungkur ke arah depan dan koprol nabrak pintu.

PENCEGAHAN KECELAKAAN

1. Jangan pernah agan dan aganwati nekat jongkok di toilet duduk.

2. Sediakan tissue/roll paper di lavatory untuk WC duduk di area publik.

3. Pasang petunjuk bagaimana menggunakan WC duduk yang benar.

4. Pasang poster peringatan akan bahaya yang dapat terjadi.

5. Jika bepergian, bawalah tissue kemasan travel pack untuk alas duduk.

6. Atau jika ada yang jual, silahkan beli alas WC duduk yang flushable.

PILIH WC DUDUK ATAU WC JONGKOK?
Jongkok atau duduk? Apapun itu, sebaiknya sesuaikan saja dengan kebutuhan. Kelebihan dan kekurangan masing-masing model kloset ini, dijabarkan dr. Toto Imam Soeparmono, SpOG (K.Onk), kepala departemen Obstetri dan Ginekologi RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Kloset Jongkok :

* Asia Lebih Suka Kloset Jongkok Di Asia yang lebih menyukai posisi alami BAB berjongkok, lebih banyak terdapat kloset jongkok ketimbang kloset duduk. Kondisi ini berbalik dengan di Barat yang lebih menyukai kloset duduk.

* Baik untuk kesehatan
"Posisi ideal untuk buang air besar adalah jongkok dengan paha tertekuk pada perut. Dengan cara ini kapasitas rongga perut sangat berkurang dan tekanan intraabdomen meningkat, sehingga akan lebih mendorong pengeluaran feses," ungkap Henry L. Bockus, dikutip dari jurnal Gastroenterology.

* Posisi duduk, apalagi jika duduk dengan posisi biasa dan tegak lurus 90 derajat, justru membuat proses BAB menjadi lebih sulit untuk dilakukan dan tenaga yang dibutuhkan juga menjadi lebih besar.

* Memperkecil Risiko Ambeien
Kloset jongkok dikatakan membantu kontraksi otot perut secara maksimal ketika proses buang air besar berlangsung. Kontraksi otot perut yang maksimal ini membuat tenaga mengejan yang lebih besar sehingga proses BAB pun lebih cepat selesai. Selain itu, posisi duduk yang terlalu lama dapat menyebabkan paha menekan di tempat duduk sehingga aliran darah dari bawah ke atas lebih terhambat. Inilah yang kemudian membuat ambeien mudah terpicu.

* Selain baik bagi penderita ambeien, kloset jongkok juga meminimalisir risiko infeksi saluran kencing dan kelamin terutama pada wanita. Risiko perpindahan jamur, bakteri maupun flagelata penyebab keputihan ini.

* Tidak Cocok untuk Arthritis
Kendati dikatakan kloset jongkok memiliki banyak sisi positif untuk kesehatan, namun kloset jongkok tidaklah cocok untuk penderita arthritis (gangguan lutut).

Kloset Duduk :

* Favorit Ibu Hamil
Kloset duduk pun menjadi favorit bagi ibu hamil, orang tua, penderita arthritis juga obesitas karena minim menyebabkan ketidak- nyamanan baik di lutut maupun perut.

* Awas Infeksi Kuman!
Saat Anda duduk di kloset, selain kaki yang menempel pada lantai, paha dan bokong tak bisa terhindarkan menempel pada dudukan kloset. Ini menjadi potensi perpindahan infeksi kuman dan virus yang menempel di permukaan kloset. Jika kurang higienis, infeksi dapat pindah ke saluran kencing maupun alat kelamin wanita. “Laki-laki saluran kencing dan kelaminnya agak jauh, sedangkan wanita lebih dekat. Kalau kena infeksi saluran kencing (sistitis), saluran kelamin juga bisa terkena karena muaranya dekat!” tegas Toto. Risiko yang paling ringan, menyebabkan anyang-anyangan (yang termasuk tanda-tanda infeksi saluran kencing) dan keputihan (baik disebabkan jamur, bakteri maupun flagelata). Sedangkan risiko terberat, infeksi kelamin atau mulut vagina bisa masuk lebih dalam. Jika berlanjut bisa menjadi infeksi rongga rahim (endometritis) bahkan saluran telur (salpingitis). Risiko paling buruk, infeksi saluran telur dapat menyebabkan kebuntuan saluran telur sehingga tidak bisa memiliki keturunan.

CARA MENGGUNAKAN TISSUE TOILET
Sebelumnya saya ingin berpesan Jangan pernah buang tissue wajah ke dalam lubang toilet yang bikin WC mampet/meluap dan harap buang tissue wajah yang agan bawa ke dalam kotak sampah yang disediakan. Kasihan petugas cleaning service-nya gan. Berempatilah! Toilet/WC duduk yang mendukung higienitas yang lebih baik memiliki peralatan pendukung berupa penyemprot air, baik model standar (selang) atau model biffy (keran). Namun jika hanya tersedia tissue toilet doang, maka lakukan langkah 'sterilisasi' berikut ini dengan baik.

Baik gan.. sebelum agan membersihkan (maaf) pantat agan tercinta supaya bersih dan steril, pastikan agan sudah benar-benar finish dan klimaks dalam melakukan buang air besar, supaya prosedur di bawah ini tidak perlu diulang-ulang sehingga terjadi pemborosan tissue toilet serta waktu agan. Semangat go green gan!

* Cara Membersihkan Pantat Agan :
Langkah 1
1. Sekarang agan dapat mulai menyeka. Adalah penting bahwa agan tetap duduk selama prosedur, karena hal ini memastikan cakupan area yang tepat dan pembersihan yang lebih teliti.

2. Mulailah dengan ukuran yang layak, kurang lebih 3 lembar saja, berhematlah. 3 lembar sekiranya sudah cukup untuk memulai.

3. Miringlah dan capailah area sekitar dan di belakang bokong, dengan bersandar ke sisi pantat satunya. Sangat penting untuk agan tetap duduk.

4. Lap area pantat agan dengan tissue toilet menggunakan ketiga jari tengah anda. Sebaiknya jari tengah agan sedikit terangkat dengan, sedang jari manis berada di belakangnya.

5. Setelah penempatan jari dirasa tepat, selanjutnya tekan dengan baik. Gunakan tekanan sedang dari depan ke belakang. Ulangi dengan menggunakan sisa tissue toilet yang telah diambil tadi. Dari depan ke belakang rutenya gan, jangan kebalik!

* Cara Membersihkan Pantat Agan :
Langkah 2
Gunakan 2 lembar tissue toilet sudah cukup. Ulangi pembersihan pada langkah 1 dengan tissue yang lebih sedikit. Lakukan dengan benar dan menyeluruh gan.

* Cara Membersihkan Pantat Agan:
Langkah 3
Pada langkah ini, cukup satu lembar tissue toilet saja. Sekarang ulangi seperti langkah 1, namun fokus di area central dan lebih dalam dan terjepit, yaitu (maaf) anus. Jangan takut untuk memasukannya, sedikit saja.

* Cara Membersihkan Pantat Agan:
Langkah 4
Lakukan finishing dengan tissue basah, jika tersedia (atau bawa sendiri)!

* Cara Membersihkan Pantat Agan:
Langkah 5
Jangan lupa siram sampai bersih, tekan tuas flush! Kenakan kembali celana agan, check resleting agan, biar gak ada yang terbang!

Pesan : Jika seat/dudukan yang agan dudukin tadi basah, harap dilap keringkan dengan tissue yang tersedia, agar pengguna selanjutnya tidak terganggu atau risih. Cuci tangan agan, gosok-gosok dengan menyeluruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar