Cari Blog Ini

Jumat, 01 November 2013

7 Cara Memandang Hidup dari Perspektif Jalan Raaya

Fakta dan Mitos - Lupakan Suku, Ras, Agama, Gender, Status sosial, dsb. ketika membaca artikel ini! Saatnya lepas 'embel-embel' dan 'cara berpikir' anda, karena ini saatnya kita belajar memaknai seni kehidupan dari perspektif jalan raya.

Menurut wikipedia Perspektif (visual), bagaimana benda terlihat di mata berdasarkan atribut spasial Perspektif (grafis), representasi perspektif visual pada gambar Perspektif (kognitif), sudut pandang manusia dalam memilih opini, kepercayaan, dan lain-lain. Perspektif (geometri), sifat segitiga dalam matematika

1. Adakah ujung jalan? Tidak akan ada! Kenapa?
Ujung dari sebuah jalan hanya ada di Lepas Pantai, Tanjung, dsb. karena itu adalah batas dari daratan dan lautan. Jikapun ada, itu bukanlah 'ujung jalan', melainkan 'jalan buntu'. Jadi selama kita/kendaraan kita bergerak maju, tidak akan kita temukan ujung jalan kecuali sampai di batas antara darat & laut. Lalu, pernahkah agan sekalian bertemu dengan 'Akhir Kehidupan?' Pasti tidak! Kenapa? Akhir kehidupan hanya agan temui ketika titik nafas terakhir, itulah Kematian. Jikalau agan bertemu sesuatu yang dianggap 'titik akhir' hidup agan (Sakit keras, PHK, Putus Cinta, dsb.) Percayalah, itu bukan akhir dari hidup agan. Masih akan ada hari esok untuk agan berbuat baik dan memperbaiki kesalahan di masa lalu. Selama kita masih bisa bernafas, lakukan hal terbaik yang kita bisa. Kita tidak pernah tahu kapan akhir dari 'jalan hidup' kita selama di dunia.

2. Apa yang agan lakukan ketika telah sampai di tempat tujuan?
Setiap manusia, punya tujuan sendiri ketika memutuskan untuk keluar rumah dan sampai di jalan raya Ada yang berpanas-panas dijalan agar bisa sampai di rumah mertua Ada pula yang rela memacu kendaraan dengan cepat agar sampai di kantor Dan, ada juga yang rela naik angkot agar bisa kuliah tepat waktu. Lalu apa yang agan lakukan ketika telah sampai di tempat tujuan? (Kantor, Kampus, Rumah, Dsb.) Yang kita lakukan adalah menikmati sesaat tempat tujuan yang telah dicapai, sebelum akhirnya kembali melakukan 'perjalanan' lainnya. Kita hubungkan dengan kehidupan Pernahkah agan merasa senang bukan main ketika telah mencapai target yang ingin dituju? Agan mati-matian belajar agar lulus SMA, Kemudian mempersiapkan diri menuju Universitas. Lalu pada akhirnya berjuang untuk mendapat pekerjaan. Ketika satu tujuan telah tercapai, bukan main rasanya. Senang, Bangga, Terkejut, semua jadi satu. Nikmatilah saat-saat bahagia ketika tujuan berhasil tercapai, sebelum akhirnya beranjak menuju tujuan lainnya

3. Tidak selamanya jalan itu mulus, kadangkala langkah kita terhenti akibat banyak hal
Mungkin itu masalah ban yang bocor Atau mesin mobil agan yang rusak Hingga jalan berlubang yang membuat macet. Lalu jika begitu apa yang harus diperbuat? Perbaiki yang rusak, pompa ban yang kempes, dan berdoalah jalan yang rusak tadi diperbaiki esok hari Karena tidak satupun kerikil yang akan membuat kita berhenti
berjalan. Begitupun ketika agan mencoba mencapai tujuan hidup, tidak selamanya 'perjalanan' itu akan selalu mulus. Mungkin saja bertemu bos yang galak Atau orangtua yang menghalangi kehendak agan. Bisa juga karena persaingan yang berat. Maka itu apa yang harus diperbuat? Berusaha agar semua hal yang agan lakukan berhasil dengan baik. Berdoa dan bertawakal, karena sekeras apapun agan berusaha, tetaplah tuhan yang menentukan. Meskipun langkah terasa berat, keringat banyak terkuras, Capeknya tidak tertahan. Tapi semua akan terasa indah ketika impian dan cita-cita telah berhasil di realisasi kan.

4. Secepat apa kita berjalan dan melaju?
Ada begitu banyak kendaraan yang melaju di belakang agan Lalu kenapa masih saja ada kendaraan di depan agan? Bukankah agan yang paling cepat berjalan?. Kembali ke point 1 : karena jalan tidak pernah ada ujungnya. Secepat apapun kendaraan kita pacu, sebanyak apapun kendaraan yang telah agan lewati Tetap akan ada kendaraan yang lain menunggu di depan jalan. Agan tidak akan pernah menjadi nomor satu di jalanan, kecuali di lintasan balap. Yang bisa agan lakukan hanya tentukan arah tujuan dan tiba paling cepat disana, baru kita bisa disebut 'si nomor satu'. Sehebat apapun agan mengemudi, sebanyak apapun kendaraan telah dilewati, tetap akan percuma ketika agan tidak punya tujuan yang pasti Setiap manusia ingin meraih sukses Tapi, tidak semua tahu cara meraih sukses. Maka secepat apapun kita melangkah, secepat apapun kita mengambil keputusan. Tidak akan pernah ada hasilnya saat tujuan kita sendiri belum jelas. Maka dari saat ini juga, buat detail kesuksesan yang akan agan capai Di bidang apa? Dengan cara apa? Berteman dengan siapa? Karena saat agan telah mencapai 'tujuan' tersebut, artinya tujuan agan telah tercapai. Dan sudah saatnya menggapai 'tujuan' lainnya (Kembali ke point 2).

5. Dengan siapa kita akan berjalan?
Entah teman baik yang agan kenal sejak SMA Atau ibu mertua yang sudah lama tidak agan temui Siapapun itu, hanya satu yang perlu agan lakukan. Berbuat baik padanya, Perlakukan seolah-olah ia adalah bagian dari diri agan, Hormati dan sopan padanya Kecuali agan ingin ia melompat dari kendaraan agan dan menumpang kendaraan lain yang kebetulan lewat Tidak akan ada orang yang betah berlama-lama menaiki kendaraan agan, kecuali agan bersikap baik dan sopan. Hingga detik ini, siapa orang yang paling sering bersama agan? Bisa saja orangtua agan yang masih lengkap Atau juga pacar yang mulai dipertanyakan kesetiaannya. Sama seperti ketika menjaga sikap dalam kendaraan, menjaga sikap dalam pergaulan juga teramat penting. Siapa yang akan mengantarkan agan meraih kesuksesan, kecuali orang terdekat agan? Dan tugas agan adalah menjaganya agar ia betah terus bersama agan.

6. Yang terjatuh belajar bangkit
Suatu ketika kendaraan yang agan gunakan menabrak pagar. Disaat yang lain sebuah motor terjatuh akibat jalan licin. Ada sebuah pelajaran yang didapat oleh orang-orang yang mengalami kejadian tersebut Yaitu bagaimana cara berkendara yang benar, juga belajar untuk tidak berkendara saat kondisi tidak tepat Karena hanya keledai yang mau terjatuh di lubang yang sama. Apa yang kita pelajari ketika gagal meraih sukses? Contohnya ketika tahun lalu agan gagal masuk universitas. Juga disaat pacar yang agan sayangi meninggalkan agan Disanalah hikmah dapat dipetik Yaitu bagaimana caranya agar kegagalan tidak lagi menghampiri Agan juga belajar bagaimana cara untuk bangkit dari keterpurukan Karena dalam hati agan hanya perlu yakin, bahwa kegagalan adalah langkah awal menuju kesuksesan.

7. Hidup adalah kumpulan detik yang terus menerus berakumulasi.
Begitu banyak orang yang merelakan tiap detiknya terbuang Hingga akhirnya tanpa sadar detik yang telah terbuang makin bertambah jumlahnya hingga hitungan hari, bulan dan tahun. Jangan sia-sia kan tiap detik agan yang berharga. Berbuatlah yang terbaik guna memaksimalkan detik-detik tersebut.

Terima Kasih TS pada agan-agan yang telah mampir sejenak di artikel ane.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar