Cari Blog Ini

Sabtu, 01 Februari 2014

Lenovo Resmi Akuisisi Motorola dari Google

TEMPO.CO - Raksasa hardware asal Cina Lenovo, kian getol membeli perusahaan asal Amerika Serikat. Mereka bersepakat membeli Motorola Mobility dari Google senilai US$ 2,91 miliar atau setara Rp 35 triliun. Lenovo di awal hanya akan membayar US$ 660 juta. Sebanyak US$ 1,41 miliar akan dibayar usai penutupan kesepakatan. Duit US$ 1,5 miliar akan dibayar dalam termin 3 tahun. Sisanya, US$ 750 juta dibayar dalam bentuk saham Lenovo.

Google menjual murah Motorola. Dulu mereka membeli Motorola Mobility senilai US$ 12,5 miliar. Google saat itu terpaksa merogoh kocek dalam meminang Motorola karena mengincar ribuan paten Motorola. Paten ini guna mengamankan Android dan mitranya dari gugatan rivalnya. Google masih memegang mayoritas paten Motorola usai penjualan Motorola ke Lenovo.

CEO Motorola Dennis Woodside mengatakan, akuisisi ini membuka peluang Motorola ke pasar yang lebih luas. "Ini mempercepat visi kami mewujudkan 10 juta orang dengan internet mobile," ujarnya, Kamis (30/1).

Pendiri Google, Larry Page dalam memo kepada karyawannya menyatakan bangga dengan kinerja Motorola. Dalam memonya yang bocor menyebut, pasar smartphone sangat kompetitif dan butuh energi yang besar untuk mengelolanya. Ini sebabnya Page percaya Motorola akan lebih baik dipegang oleh Lenovo. "Mereka memiliki banyak pengalaman dalam hardware dan mereka memiliki jangkauan global," ujarnya. Google lebih ingin fokus dalam mengembangkan ekosistem Android.

Namun sebab lain penjualan ini disebut karena kinerja Motorola yang masih merah. Kuartal terakhir tahun lalu mereka masih merugi US 248 juta. Sedang bagi Lenovo, pembelian ini menaikkan pamor Lenovo. Mereka bisa berhadapan dengan raksasa lain seperti Apple dan Samsung. Menurut laporan firma global IDC, pasar Lenovo memang masih kecil dibanding yang lain. Tahun lalu, pangsa pasar ponsel mereka hanya 4,5 persen. Namun angka itu naik 3,3 persen dibanding tahun sebelumnya.

Lenovo memang gencar membeli berekspansi dan memborong perusahaan Amerika. Sembilan tahun lalu mereka membeli divisi laptop ThinkPad dari IBM senilai US$ 1,25 miliar. Pekan kemarin, mereka baru saja membeli divisi server IBM senilai US$ 2,3 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar