Cari Blog Ini

Sabtu, 23 November 2013

9 Hewan yang Suka Bertukar Pasangan "SWINGER"

TEMPO.CO - Fenomena bertukar pasangan terbukti mengadopsi kebiasaan primitif, bahkan liar. Pasalnya, bertukar pasangan jamak dilakukan dalam dunia satwa. Live science dalam rubriknya, Animal science, menemukan ada beberapa hewan yang melakukan pertukaran pasangan untuk melakukan reproduksi.

Dilansir Live science, Rabu, 20 November 2013, berikut ini sembilan hewan yang getol bertukar pasangan :

1. Tikus Berkantong Brown antechinus
Betina Brown antechinus selama dua minggu pada musim reproduksi melakukan perkawinan dengan lebih dari satu jantan. Proses perkawinan yang dilakukannya menghabiskan waktu 5 hingga 14 jam. Betina tikus jenis ini melakukan pertukaran pasangan agar kesempatan untuk dibuahi lebih terbuka. Sebab, diketahui tidak semua jantan Brown antechinus memiliki sperma yang sehat. Dan ekstremnya, jika betina melakukan perkawinan dengan satu jantan saja, dapat dipastikan si jantan kelelahan dan bisa saja mati.

2. Lalat Scorpionflies
Dari kerajaan serangga ada lalat kalajengking (scorpionflies) yang melakukan pertukaran pasangan untuk mendapatkan keturunan. Selama musim kawin, jantan lalat kalajengking ini akan memberikan semacam hadiah berupa bangkai serangga agar si betina bersedia dibuahi. Keduanya melakukan proses reproduksi dengan menempelkan alat kelaminnya yang terdapat di bagian ekor. Selama melakukan perkawinan, si betina akan asyik mengunyah, sementara jantan membuahinya. Namun sang betina bisa pergi begitu saja meski proses pembuahan belum selesai ketika makanannya habis, dan mencari hadiah dari jantan lain.

3. Lumba-lumba Hidung Botol
Hewan yang satu ini melakukan perkawinan secara berkelompok. Lumba-lumba hidung botol melakukan ritual perkawinan dengan menari dan berpose. Jantan dan betina saling menggoda untuk mencari pasangan yang cocok. Mereka saling menyentuhkan tubuh, dan ketika cocok, perut keduanya akan berhadapan. Perkawinan dilakukan hanya beberapa menit, namun mereka akan mengulanginya lagi, bahkan bisa bertukar pasangan.

4. Kadal Afrika Berkepala Biru
Untuk melakukan perkawinan, kadal Afrika berkepala biru harus berkelahi dengan jantan lainnya untuk mendapatkan betina. Mereka akan saling melecutkan ekor. Jantan yang menang akan mendapatkan betina, sementara lawannya harus menunggu. Uniknya, untuk membedakan kadal pemenang dan pecundang sangat mudah. Kadal yang menang akan mengeluarkan warna-warni cerah pada tubuhnya, sementara sang pecundang berwarna abu-abu pucat.

5. Singa
Singa merupakan hewan yang hidup secara berkelompok. Namun, dalam satu kelompok, hanya terdapat sedikit jantan dewasa, sementara betinanya mendominasi. Sama seperti anjing, singa jantan pun harus mengendus alat kelamin untuk mengetahui betina yang siap untuk dibuahi. Namun biasanya para betina memiliki siklus subur yang bersamaan, sehingga dalam empat hari singa jantan mampu membuahi beberapa betinanya.

6. Walrus (Beruang Laut)
Di kawasan perairan ber-es, walrus jantan akan mengeluarkan suara yang keras untuk menarik perhatian betinanya. Tidak saja di atas permukaan, ketika berada di dalam perairan mereka pun mengeluarkan suara yang menyerupai bel ataupun denyut. Walrus atau beruang laut jantan dikenal sebagai hewan polygynous atau melakukan perkawinan dengan lebih dari satu betina. Maka, ketika musim kawin tiba, walrus jantan akan berada di dalam kelompok betina untuk melakukan pembuahan yang dilakukan di dalam perairan.

7. Hyena Tutul
Hyena tutul merupakan salah satu hewan yang menganut matriarki. Tak heran jika keberadaan betina mendominasi para jantan dalam sebuah kelompok yang besar. Akan tetapi, meskipun mendominasi secara sosial, mereka tidak keberatan ketika para jantannya melakukan poligami. Pertukaran pasangan, terutama jantan, sering kali terjadi selama musim perkawinan.

8. Bronze-winged jacana (Burung Jacana Sayap Perunggu)
Jacana sayap perunggu merupakan burung yang hidup di wilayah perairan, seperti sungai, danau, dan rawa. Burung ini mudah ditemukan di wilayah yang beriklim tropis. Uniknya, unggas yang satu ini dulu cukup menyulitkan para pemerhati burung untuk membedakan antara jantan dan betina. Namun akhirnya diketahui ukuran betina lebih besar dari jantan. Keunikan lainnya adalah pertukaran pasangan, ketika betina mampu merebut dan memikat jantan milik pasangan lainnya. Bahkan betina jacana bersayap perunggu ini akan menyerang sarang dan membunuhi semua yang ada di dalamnya, terkecuali jantan.

9. Bonobos
Hewan lain yang melakukan pertukaran pasangan adalah bonobos, yang juga tidak memilih-milih siapa yang akan menjadi pasangan kawinnya. Bahkan bonobos dikenal sebagai jenis primata yang paling gemar melakukan interaksi dibandingkan spesies lainnya. Bonobos bisa menjadi heteroseksual ataupun homoseksual. Bukan itu saja, inses (hubungan satu darah) pun dilakukan. Dan mungkin karena memiliki hubungan sangat dekat satu sama lain, di antara bonobos jarang sekali terjadi perkelahian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar