Cari Blog Ini

Jumat, 08 November 2013

7 Fakta Berbahaya Ketika Membakar Sampah

Fakta dan Mitos - Bagi sebagian besar masyarakat (tak terkecuali ane Gan, hehe) membakar sampah masih dipandang sebagai cara paling efektif buat ngilangin tumpukan sampah. Selain murah tentunya cara ini praktis, dan sampahnya lenyap begitu keluar api sama asapnya. Namun, ternyata cara ini punya efek samping yang berbahaya. Ini fakta-faktanya gan :

1. Pada umumnya, terutama sampah dari rumah dibakar secara serampangan. Kegiatan ini akan menghasilkan karbomonoksida (CO) yang bila terhirup manusia dapat mengganggu fungsi kerja hemoglobin (sel darah merah) yang semestinya mengangkut dan mengedarkan oksigen (O2) ke seluruh tubuh. Kekurangan O2 ini bisa menimbulkan kematian. Sebagai gambaran kasar, satu ton sampah yang dibakar akan berpotensi menghasilkan gas CO sebanyak 30 kg.

2. Asap dari pembakaran sampah plastik akan menghasilkan senyawa kimia dioksin atau zat yang bisa digunakan sebagai herbisida (racun tumbuhan). Selain itu, proses tersebut juga dapat menghasilkan fosgen atau gas beracun berbahaya yang pernah digunakan sebagai senjata pembunuh pada masa Perang Dunia Pertama.

3. Hasil pembakaran sampah yang mengandung klorin dapat menghasilkan 75 jenis zat beracun lain.

4. Asap dari pembakaran sampah mengandung benzopirena (gas beracun penyerang jantung) sebanyak 350 kali. Zat ini ditengarai sebagai biang keladi penyebab kanker dan hidrokarbon berbahaya (seperti azam cuka) penyebab iritasi.

5. Membakar kayu juga dapat menghasilkan senyawa yang mengakibatkan kanker. Sedangkan melamin dapat menghasilkan formadehilda (formalin) bila dibakar dengan suplai oksigen yang banyak atau HCN (asam sianida) bila kurang oksigen.

6. Pembakaran sampah di area terbuka dapat menghasilkan partikel debu halus atau Particulate Matter (PM) yang mencapai level PM 10 (10 mikron). Dengan tingkatan tersebut, zat ini tidak dapat disaring oleh alat pernapasan manusia, sehingga bisa masuk ke paru - paru dan mengakibatkan gangguan pernapasan.

7. Pembakaran sampah dapat menyebabkan kabut asap yang tebal dan mengurangi jarak pandang dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal. Yang lebih parah, bisa memicu terjadinya kebakaran dengan skala lebih besar. Kita tentu masih ingat terjadinya kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan yang menyebabkan kapal laut menabrak tebing dan menghentikan aktivitas penerbangan komersial di beberapa bandara.

Nah Bagaimana Gan, Mengerikan, kan Gan? Selanjutnya bagaimana solusinya. Kalau dari ane begini, ntar tambahin ya sama agan2 :
1. Kurangi timbulan sampah.
2. STOP BAKAR SAMPAH.
3. Yuk mulai kita pilah sampah kita, minimal sampah organik, non organik sama sampah B3.
4. Stop buang sampah sembarangan.
5. Galakan bank sampah di lingkungan kita.

Mungkin segitu dulu, nanti nyusul lagi buat tambahannya gan.

TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar