Cari Blog Ini

Rabu, 06 November 2013

5 Tips Saat Menghadapi Banjir

Fakta dan Mitos - Musim hujan telah tiba, di beberapa daerah sudah mulai rutin turunnya. Sementara di kota saya Sidoarjo selalu telat. Gosip punya gosip katanya ada hubungannya dengan Lumpur Lapindo, para pawang di siagakan untuk menghalau hujan hingga persiapan penguatan tanggul kelar. Atau dibuat jarang hujan agar tanggul lumpur tidak jebol. Efek positif dari tertundanya hujan, kami seluruh warga diharapkan bersiap-siap.

Untungnya rumah saya jauh dari tanggul lumpur Lapindo. Namun walau demikian, sekitar warga kami tetap bersiap-siap agar banjir tidak terulang, karena tanpa kami sadari tinggi tanah menurun dari tahun ke tahun bahkan ada yang ambles, hingga daerah tempat tinggal saya di daerah Suko yang sebelumnya tak pernah banjir kini harus merasakannya, walau tak separah area Sidoarjo yang lain.

Banjir seringkali disebabkan tidak adanya saluran untuk mengalirkan air atau menyerap air. Bisa jadi saluran tersebut terhambat lumpur atau sampah. Maka pengurus RT dan RW kami mewajibkan untuk membersihkan saluran air disekitar perumahan. Sebuah anak sungai yang kebetulan berdekatan dengan area perumahan juga baru saja dibersihkan dari sampah dan dikeruk untuk menampung debit air yang mungkin akan bertambah saat hujan turun.

Banjir sendiri sering berdampak merugikan bagi kesehatan dan menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit. Karena itu diperlukan beberapa langkah untuk mengurangi dampak kerugian tersebut, diantaranya adalah :

1. Pindahkan barang berharga anda seperti barang elektronik, perhiasan dan dokumen penting. Bila rumah anda hanya memiliki satu lantai, tempatkan barang eletronik anda di tempat yang lebih tinggi, misalnya rak televisi yang tinggi. Perhiasan letakkan di lemari di rak yang paling tinggi. Khusus untuk dokumen penting seperti ijasah, sertifikat rumah dan lain-lain, tempatkan di plastik yang ada klipnya agar ketika banjir tinggi dan anda belum sempat memindahkan, dokumen tersebut tetap kering karena terlindung di dalam plastik berklip atau bersegel. Bila rumah anda ada 2 lantai, letakkan barang-barang tersebut di lantai atas.

2. Bila memungkinkan, tinggikan rumah anda dari jalan raya, agar banjir tidak terlalu masuk ke rumah atau gelombang air yang masuk ke rumah akibat mobil atau kendaraan yang lalu lalang di depan rumah anda efeknya bisa dikurangi. Namun bila itu tidak memungkinkan, siapkan karung berisi pasir untuk menyetop air masuk ke dalam rumah, letakkan di depan pintu rumah anda.

3. Bila anda hendak bepergian jauh atau rumah anda tinggal bekerja sedangkan tidak ada seorangpun dirumah, usahakan menyimpan nomer handphone atau telepon pengurus RT/RW, posko terdekat dengan rumah atau kantor anda bila memang telah disiapkan untuk antisipasi oleh pengurus rukun tetangga, nomer telepon dan handphone kerabat atau tetangga anda bila terjadi banjir. Anda bisa meminta bantuan mereka untuk membantu memantau kondisi rumah selama anda masih bekerja atau di perjalanan.

4. Biasakan untuk selalu mematikan aliran listrik peralatan rumah tangga anda seperti microwave, televisi, kipas angin dan lain-lain sebelum anda meninggalkan rumah, walau hanya 1 atau 2 jam.

5. Untuk antisipasi apabila anda mungkin harus mengungsi, siapkan tas berisi baju ganti,obat-obatan dan copy surat identitas penting. Tempatkan di tempat yang mudah terjangkau bila tiba-tiba terjadi banjir bandang.

Semoga tips di atas berguna bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar