Cari Blog Ini

Rabu, 06 November 2013

11 Hewan Purba dengan Ukuran Raksasa

Fakta dan Mitos - Hewan-hewan yang hidup di zaman modern ini ternyata pernah ada versi "Raksasa"nya lho gan. Bahkan beberapa diantaranya mempunyai ukuran yang luar biasa besar. Simak hewan-hewan menakjubkan berikut :

1. Primata Raksasa
Gigantopithecus adalah kera terbesar yang pernah ditemukan hingga saat ini. Tinggi mereka diperkirakan mencapai sekitar 3 meter. Mereka ditemukan di beberapa wilayah di asia, termasuk China. Gigantopithecus hidup pada akhir periode Tersier sampai awal periode Kuarter. Gigantopithecus adalah omnivora, memakan bambu dan tanaman lain. Gigantopithecus ditemukan pertama kali tahun 1935, ketika seorang paleontolog Jerman menemukan fosil gigi yang dijual di toko obat China. Ia tahu bahwa gigi itu berasal dari primata yang belum teridentifikasi. Ada teori bahwa Gigantopithecus ini masih hidup sampai sekarang. Beberapa orang percaya bahwa hewan ini adalah yeti atau manusia salju yang katanya hidup di Himalaya.

2. Rusa Raksasa
Rusa raksasa ini hidup di jaman es (Ice Age) sekitar 7.700 sampai 10.500 yang lalu, fosilnya banyak ditemukan di daerah Irlandia, sebagian wilayah Eropa hingga Asia tengah. Tingginya bisa mencapai 2.5 meter dan tanduk rusa jantan tumbuh luar biasa besarnya mencapai lebar 4 meter. Berat tubuhnya antara 400 - 500 kg. Hewan ini punah bersamaan dengan berakhirnya jaman es.

3. Penguin Raksasa
Penguin seukuran manusia ini hidup sekitar 35 juta tahun lampau di Amerika selatan, dan mereka tidak memerlukan es untuk bertahan hidup !! Diperkirakan mereka bermigrasi ke daerah kathulistiwa yg lebih panas dan tiada es disekitar Peru masa kini. Fosilnya sendiri ditemukan di gurun Atacama, Peru. Tingginya mencapai 1.5 meter (4.5 ft) dan panjang paruhnya mencapai 0.3 meter (1 ft).

4. Kodok Raksasa
"Raja" Kodok ini mungkin yang terbesar yang pernah ada. Disebut juga Devil frog atau "frog from hell" karena ukurannya. Fosilnya yang berusia 70 juta tahun ditemukan di Madagaskar. Tubuhnya sebesar bola voli, lebarnya mencapai 41 cm (16 inchi) dan beratnya sekitar 4.5 kg. Dengan rahangnya yang kuat mungkin kodok ini juga memangsa dinosaurus kecil.

5. Buaya Raksasa
Super Croc adalah nama lain dari buaya super jumbo ini. Bagaimana tidak, dengan panjang sekitar 11-13 meter (40 kaki) dan memiliki berat sekitar 8 ton, menjadikan Super Croc dianggap nenek moyang para buaya. Diperkirakan Super Croc hidup sekitar 110 juta tahun lalu. Yaitu, pada Zaman Kapur Tengah, semasa dengan para dinosaurus. Dikenal sebagai predator paling ganas di era Jurassic, Super Croc dapat bergerak dengan kecepatan mengagumkan, sekitar 40-60 km/jam. Tidak hanya handal mengejar buruannya di dalam air, buaya ganas ini mampu melakukan hal sama baiknya di daratan. Mengoyak mangsa dengan deretan gigi-gigi besar dan tajam berjumlah lebih dari 100. Dengan tubuh ekstra besar, Super Croc memangsa segala jenis hewan, termasuk dari jenis dinoasurus yang juga berukuran sama besar. Boleh dibilang, Super Croc adalah predator berdarah dingin. Pembantai utama hewan-hewan jaman prasejarah, baik di air maupun di daratan. Momok yang ditakuti dan dihindari. Tidak seperti lazimnya buaya saat ini, Super Croc punya moncong super panjang dan dipenuhi dengan gigi seri besar. Para ahli berasumsi bahwa ini mengindikasikan Super Croc mampu memakan ikan dalam jumlah yang besar. Pada ujung moncong, terlindung rongga besar di bawah lubang hidung. Diduga, ini sebagai kamuflase dari indera penciuman yang disempurnakan. Selain itu, soket mata Super Croc terletak miring ke atas, berbeda dengan buaya-buaya sekarang.

6. Hiu Raksasa
Megalodon adalah spesies ikan hiu purba raksasa yang hidup sekitar 20 hingga 1,2 juta tahun lalu. Hiu ini berukuran lebih besar dari sebuah kapal pesiar. Namanya sendiri berarti "gigi yang besar". Hewan ini termasuk jenis hiu perairan dalam yang jarang naik ke permukaan kecuali untuk mencari mangsa. Isu yang tersebar, meski hiu ini belum pernah ditemukan dalam keadaan hidup, banyak di antara kalangan ilmuwan berpendapat bahwa hiu ini masih hidup, dan termasuk fosil hidup. Keturunan dekat hiu ini adalah hiu putih.

7. Cheetah Raksasa
Cheetah raksasa ini (Acinon pardinensis) adalah nenek moyang dari cheetah modern saat ini (Acinonyx jubatus) dan mungkin sangat mirip secara fisik, tapi dengan ukuran yang jauh lebih besar. Beratnya sekitar 120 - 150 kg. Ukuran ini sama dengan ukurang singa dewasa Afrika saat ini dan dia mampu memangsa korban yang lebih besar. Seperti cheetah modern, Cheetah pra sejarah ini juga memiliki kemampuan berlari yang luar biasa cepat. Cheetah ini memiliki kaki yang lebih panjang, jantung dan paru-paru yang lebih besar, sehingga mungkin saja kecepatannya melampaui cheetah modern (kecepatannya sekitar 115 km/jam!). Cheetah raksasa ini hidup di daerah Eropa dan asia (dari Jerman dan Perancis hingga India dan China) pada masa Pliosin dan Pleistosen. Cheetah ini mulai hilang pada akhir masa zaman es.

8. Kadal Raksasa
Megalania adalah kadal sejati terbesar yang pernah ada.Itu sekitar tiga kali besar Komodo di Nusa Tenggara,Indonesia.Panjang tengkorak Megalania diperkirakan 76 cm. Panjang badan Megalania panjangnya 3,5 meter. Sementara ada yang ditemukan sepanjang 7 meter. Beratnya sekitar 1.900 kilogram(2.000 kilogram singkat). Megalania memiliki kaki yang kuat untuk berlari secepat 3-10 km/jam dan rahang yang sangat kuat dengan puluhan gigi tajam yang juga kemungkinan mengandung bakteri beracun. Kulitnya keras tebal, dan bersisik. Megalania adalah pemangsa terbesar di Australia pada zamannya. Kadal raksasa ini tidak akan segan menyerang Diprotodon, Marsupialia raksasa sebesar sapi.Procoptodon, kanguru setinggi 3 m, atau Thylacoleo,singa marsupialia. Tidak ada yang bisa selamat dari gigitan Megalania yang beracun. Belum diketahui sebab mengapa kadal raksasa ini bisa punah, walau ada beberapa teori yang mengatakan mungkin seiring berjalannya waktu, mangsa-mangsa. Megalania makin kecil dan lincah sehingga tidak bisa mereka tangkap, atau mereka diburu terus- menerus oleh Suku Aborigin awal karena dianggap monster iblis.

9. Kaki Seribu Raksasa
Hidup dijaman Carboniferous (340-280 juta tahun yg lalu), kaki seribu purba ini tumbuh mencapai 2 sampai 3 meter (6 - 10 ft), merupakan makhluk darat tak bertulang belakang (invertebrata) terbesar yang pernah hidup. Habitatnya hutan hujan disebagian wilayah Amerika utara dan Skotlandia. Arthropleura diperkirakan hewan herbivora atau omnivora. Mereka menggunakan sapitnya untuk memotong tumbuhan dan memangsa hewan kecil atau serangga, jadi bukan karnivora walaupun memiliki sapit yang sangat besar dan kuat. Arthropleura akhirnya punah akibat perubahan cuaca ekstrim yang menghancurkan hutan hujan masa itu, akibatnya cuaca menjadi kering dan level oksigen di atmosfir menurun drastis. Tak ada satupun makhluk raksasa ini yg selamat ketika level oksigen menjadi begitu rendah.

10. Burung Condor Raksasa
Hidup 60jt tahun yang lalu. Bentuknya menyerupai pesawat mini model masa kini, dengan bobot lebih dari 60 kg. Namun burung raksasa Argentavis Argentina yang sudah punah ini tidak memiliki otot yang cukup kuat untuk mendorong sepasang sayapnya agar bisa terbang di angkasa. Karena itu bagaimana sebenarnya burung ini mampu terbang di angkasa luas, dahulu hal ini merupakan misteri yang sulit dipecahkan. Kasus ini telah membuat bingung ahli paleontologi selama beberapa dasarwarsa. Namun dalam laporan investigasi yang dipublikasikan beberapa waktu lalu peneliti asal AS menemukan bahwa, pada dasarnya burung raksasa Argentina (Argentavis) yang sudah punah, terbang menggunakan arus udara panas.

11. Ular Raksasa
Titanoboa yang hidup sekitar 60 hingga 58 juta tahun yang lalu pada periode Paleosen. Ular ini termasuk ke dalam ular yang tak berbisa. Satu-satunya spesies dalam genus ini yang diketahui adalah Titanoboa cerrejonensis. Titanoboa cerrejonensis memiliki panjang 13 m dengan massa lebih dari 1.100 kg, dan memiliki lebar 100 cm. Fosil 28 Titanoboa cerrejonensis ditemukan di tambang batu bara Cerrejón di Kolombia utara tahun 2009. Dan ternyata titanoboa juga masih belum menjadi ular terbesar yang pernah hidup di bumi, masih ada yang lebih besar lagi dari titanoboa. Ular raksasa itu bernama Madtsoia. Ular ini juga termasuk ke dalam ular yang termasuk ke dalam ular yang tak berbisa. Fossil Madtsoia pertama kali ditemukan oleh George Gaylord Simpson di sebelah tenggara Provinsi Chubut (Argentina) pada tahun 1931. Diperkirakan untuk ukuran ular raksasa ini antara 15-20 meter, diameter 80-100cm dan beratnya mencapai 1.500 kg. Cara membunuh mangsanya sama dengan ular-ular besar pada umumnya, melilit dan meremukan tulang-tulang mangsanya sampai mati. Predator ini berhasil menjadi penguasa binatang melata untuk waktu yang sangat lama, sampai akhirnya hilang 45 juta tahun yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar