Fakta dan Mitos - Kenapa banyak orang yang setelah menikah justru kecewa karena merasa pasangannya saat ini berbeda jauh dengan yang mereka kenal sebelum menikah? Atau jangan-jangan sebenarnya yang ditampakkan sebelum menikah justru bukan sifat asli mereka dan baru kelihatan setelah pernikahan?
Bagi sebagian orang, hanya karena sungkan kepada calon pasangan, akhirnya tidak mau membicarakan dan mendiskusikannya. Tapi belakangan, setelah semua masalah rumah tangga mengacaukan semua mimpi indah tentang pernikahan itu, barulah menangis menyesal dan mulai mencari solusi.
Untuk itu sebelum terlambat dan memutuskan menikah, bicarakan hal-hal urgent ini dengan calon pasanga Anda :
1. Sudah tahukah anda masing-masing hak dan tanggung jawab setelah menikah nanti? Siapa yang akan mencari nafkah, berdua atau suami saja? Lalu, bagaimana kalau istri ingin ikut bekerja sebagai bentuk aktualisasi diri?
2. Diskusikan mengenai prosesi pernikahan. Apakah hanya syukuran atau akan diadakan pesta? Kalau iya, bagaimana dengan pembagian biaya resepsinya?
3. Berterus teranglah kepada calon pasangan tentang utang yang saat ini sedang ditanggung, jangan sampai setelah menikah baru mengaku. Anda juga bisa menanyakan hal yang sama tentang utang yang sedang dia tanggung.
4. Perlu kah untuk saling terbuka mengenai pendapatan? Sangat perlu. Ini bisa jadi masalah besar di kemudian hari jika tidak terus terang dari awal. Sering orang yang kelihatan punya karir dan jabatan bagus di sebuah perusahaan besar, ternyata gajinya tak seperti yang dibayangkan.
5. Apakah anda saat ini jadi tulang punggung keluarga dan memberikan sebagian besar gaji untuk membantu keluarga? Atau ada anggota keluarga yang wajib dibantu setiap bulan seperti uang sekolah adik atau keluarga yang mengidap menyakit yang harus rutin berobat? Perlu dibicarakan dulu nih pada calon pasangan, setelah menikah nanti mau seperti apa, berapa persen pendapatan anda yang akan tetap dialokasikan untuk membantu.
6. Setelah menikah tinggal dimana? Ada saja masalah yang mungkin timbul ketika tinggal serumah dengan mertua. Jika terpaksa harus tinggal di rumah mertua, sampai kapan? Sudahkah disepakati dari awal?
7. Calon pasangan minta melakukan tes kesehatan sebelum menikah, kenapa tidak? Bukan untuk meragukan, tapi kita bisa bersiap antisipasi lebih dini untuk segala kemungkinan.
8. Setelah menikah, apakah ingin langsung punya momongan, atau menunda dulu karena suatu hal?
Mungkin masih ada hal-hal lain yang mengganjal tentang diri pasangan, baiknya hal tersebut dibicarakan sebelum jauh ke jenjang pernikahan. Tidak perlu gengsi, takut dibilang matre atau banyak syarat, tapi 8 hal di atas sangat urgent untuk dibicarakan dengan calon pasangan.
Sebelum terlambat, upayakan yang terbaik untuk pernikahanmu karena itulah masa depan dunia dan akhiratmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar