Fakta dan Mitos - Perkembangan dunia fashion yang semakin pesat kian membuat orang terlena untuk selalu mengikuti tren yang ada tanpa mengindahkan masalah kesehatan yang turut menyertainya.
Sekilas tidak ada hubungan antara tren berbusana dengan kesehatan. Namun, baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa wanita yang kerap menggunakan celana ketat (fashion yang sedang tren saat ini) berisiko mengalami gangguan kesehatan, terutama pada bagian bawah perut hingga ujung kaki.
Berikut beberapa risiko kesehatan yang akan dihadapi para wanita pengguna celana ketat seperti dikutip Genius Beauty :
1. Iritasi Kulit
Menggunakan celana dengan bahan kain yang tidak sesuai dengan kesehatan kulit dapat merusak kesehatan kulit. Apalagi jika celana tersebut terlalu ketat. Gesekan antara kain dan kulit dapat mengakibatkan iritasi. Jika kulit mengalamai iritasi maka bisa menjadi jalan masuk berbagai jenis kuman.
2. Kandidiasis Vulvovaginal
Kandidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Candida. Gejalanya bisa berupa rasa seperti terbakar, gatal dan menyengat di dalam vagina. Kadang-kadang terasa sakit pada saat buang air kecil. Pada tingkat lanjut akan muncul bercak merah dan bengkak pada vagina. Ini adalah masalah kesehatan yang merusak tubuh dan saraf. Jumlah penderitanya lebih banyak ditemukan pada wanita yang gemar memakai celana ketat.
3. Paresthesia
Biasa juga disebut dengan Meralgia paresthetica merupakan gangguan saraf dari tulang belakang menuju paha yang dapat menyebabkan kesemutan, nyeri hingga mati rasa pada paha, pinggul, dan kaki secara keseluruhan.
4. Mengurangi Kesuburan
Hasil penelitian yang dilakukan di Inggris menemukan bahwa endometriosis (gangguan kesuburan pada wanita) diduga terlalu sering mengenakan celana ketat selama bertahun-tahun. Menggunakan celana ketat akan memicu sel-sel endometrium (selaput lendir rahim) untuk melarikan diri dari rongga rahim lalu berdiam di indung telur, sehingga kesehatan reproduksi menjadi terganggu.
5. Sirkulasi darah yang buruk juga dapat mengakibatkan terjadinya varises.
Pakai celana ketat? think again, ladies!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar