Cari Blog Ini

Rabu, 17 Juli 2013

Sejarah Perkembangan Kartografi (Peta) dalam Islam

Fakta dan Mitos - Kartografi adalah pembelajaran dan praktik dalam membuat peta. Perkembangan kartografi sendiri telah mengalami banyak proses hingga menghasilkan sebuah peta yang saat ini dapat Anda nikmati.

Peta tertua di dunia saat ini masih menjadi perdebatan, sebab tidak ada yang dapat menjelaskan definisi peta secara jelas. Ada banyak artefak kuno yag dianggap sebagai peta, seperti lukisan tembok yang menggambarkan kota kuno bangsa Anatolia pada 7000 SM.

Akan tetapi saat ini yang diyakini sebagai pemilik peta tertua adalah sebuah ukiran peta kota suci bangsa Babylonia, yaitu Nippur yang diperkirakan dibuat pada abad 14-12 SM.

Perkembangan Peta sendiri saat ini sudah sangat pesat saat dibawa oleh seorang fotografer asal Arab bernama Muhammad Al-Idrisi. Dia membuat atlas jaman pertengahan dengan nama Tabula Rogeriana pada tahun 1154 dengan menggabungkan pengetahuan Afrika, lautan India, dan Asia yang didapat dari informasi pedagang Arab.

Saat itu, hasil karya Al-Idrisi menjadi peta dunia paling akurat hingga 3 abad berikutnya. Bangsa Arab Islam kemudian memimpin dalam dunia Geografi dan Kartografi pada abad pertengahan.

Tidak hanya itu, Al-Idrisi juga membuat peta dunia dengan teknologi dan informasi yang didapatnya. Dalam peta tersebut terdapat 7 benua lengkap dengan sungai, gunung, dataran, rute perjalanan, hingga catatan ketinggian. Bahkan Al-Idrisi juga mengarang kitab yang berisi penggambaran bahwa bentuk bumi itu bulat dalam posisi mengambang di angkasa.

Lebih rinci lagi, fotografer yang diangkat sebagai penasehat dan pengajar di Istana oleh Raja Sicilia, Roger II, ini juga membeberkan secara rinci tentang iklim di lautan dan dataran.

Begitulah bagaimana perkembangan teknologi peta atau kartografi yang di bawa oleh Islam. Masih banyak pula beberapa perkembangan.teknologi yang saat ini ada berasal dari peran Islam dalam pengembangan maupun penyebarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar