Reko Blog's - BERLIBUR di alam bebas memang menyenangkan. Namun begitu, bahaya yang mengintai pun cukup seram, terlebih jika Anda harus bertemu hewan yang nampak lucu tapi mematikan.
Hewan apa sajakah itu? Apa yang harus dilakukan saat bertemu mereka? Berikut adalah 10 hewan berbahaya di dunia yang dapat ditemui ketika berwisata petualangan di alam bebas, seperti dilansir dari Bootsnall, Selasa (7/5/2013) :
1. Kuda nil
Siapa sangka jika hewan tenang yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berendam di kubangan begitu berbahaya bagi manusia. Namun ternyata, kuda nil merupakan hewan yang membunuh manusia paling banyak di Afrika jika dibandingkan hewan lainnya. Biasanya, mereka akan mulai berkeliaran pada malam hari saat suhu di luar tidak terlalu panas. Walaupun terlihat pendiam, hewan ini sesungguhnya dapat menandingi kecepatan lari Anda dalam jarak dekat.
2. Kobra India
Sudah jadi rahasia umum jika ular kobra India merupakan salah satu hewan berbahaya di dunia. Hewan ini terkenal memiliki bisa yang mematikan. Sesungguhnya, bentuk ular ini sangat cantik. Namun, jangan sekali-kali mencoba mengganggunya. Bisa ular ini dapat melumpuhkan otot-otot Anda menyebabkan kegagalan pernafasan hingga jantung yang berhenti berdetak, setelah itu Anda dapat kehilangan nyawa dalam waktu kurang dari satu jam!
3. Beruang kutub
Hampir semua orang menyukai mainan dan boneka beruang. Bentuknya yang lucu dan bulu-bulunya yang terlihat halus membuat hewan ini terlihat menggemaskan. Namun, di dunia nyata, jangan harap Anda dapat berinteraksi dengannya. Beruang kutub adalah salah satu predator ganas. Tubuhnya yang besar dan sudah terbiasa dengan kehidupan di wilayah kutub membuatnya dapat dengan mudah bergerak dan menyerang Anda. Akibatnya, dalam serangan yang sederhana mungkin Anda hanya akan terluka, namun jika nasib Anda naas bisa jadi Anda tewas.
4. Buaya asin
Buaya asin yang memiliki bobot hingga satu ton dan panjang enam meter, menjadikannya reptil terbesar di dunia. Hewan ini cukup berbahaya karena ekor panjangnya yang berotot dan kaki belakang berselaput membuat buaya lebih mudah bergerak. Mata dan hidungnya yang berada di atas permukaan air akan membantu mereka menyergap mangsanya, dengan satu gerakan menelan tubuh Anda bisa langsung mendarat di perut buaya. Buaya asin biasanya ditemukan di air payau, Asia tenggara menjadi salah satu habitat buaya pembunuh ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar